Siklus Proses Terjadinya Hujan - Hujan adalah proses kondensasi uap air di atmosfer yang kemudian menjadi butiran air yang cukup berat dan akhirnya jatuh ke atas permukaan bumi. Dalam prosesnya hujan memerlukan keberadaan lapisan atmosfer tebal agar dapat menemui suhu di atas titik leleh es yang dekat diats permukaan bumi.Untuk sebagian besar daerah di dunia, hujan merupakan sumber utama air tawar yang menyediakan kondisi yang sesuai untuk keragaman ekosistem, selain itu air juga berfungsi untuk pembangkit tenaga listrik serta sebagai irigasi di sawah.
Proses Terjadinya Hujan
Meski dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah terlepas dari fenomena hujan, tetapi mungkin diantara kita masih ada yang belum mengetahui bagaimana siklus atau proses terjadinya hujan tersebut. Untuk mempelajari hal tersebut, maka akan diuraikan secara jelas kepada Anda berikut ini.
Meski dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah terlepas dari fenomena hujan, tetapi mungkin diantara kita masih ada yang belum mengetahui bagaimana siklus atau proses terjadinya hujan tersebut. Untuk mempelajari hal tersebut, maka akan diuraikan secara jelas kepada Anda berikut ini.
siklus terjadiya hujan
Hujan terjadi akibat dipengaruhi oleh konveksi di atmosfer bumi dan lautan. Konveksi merupakan sebuah proses pemindahan panas oleh gerak massa suatu fluida dari suatu daerah ke daerah yang lainnya. Air yang terdiri dari air laut, air sungai, air limbah dan sebagainya pada umumnya akan mengalami proses penguapan atau evaporsi akibat dari panas sinar matahari. Uap air yang melayang ke udara akhirnya akan terus bergerak menuju langit yang tinggi, dan akhirnya menjadi kumpulan uap air yang sangat besar.
Uap air yang telah berkumpul di langit yang tinggi kemudian akan mengalami proses pemadatan atau secara ilmiah disebut juga dengan kondensasi, sehingga akan membentuk awan.
Akibat terbawa angin yang bergerak, awan-awan tersebut saling bertemu dan membesar dan kemudian menuju ke atmosfir bumi yang suhunya lebih rendah atau dingin dan akhirnya membentuk butiran es dan air.
Karena terlalu berat dan tidak mampu lagi ditopang angin akhirnya butiran-butiran air atau es tersebut jatuh ke permukaan bumi, proses ini disebut juga proses presipitasi. Karena semakin rendah, mengakibatkan suhu semakin naik maka es/salju akan mencair, namun jika suhunya sangat rendah, maka akan turun tetap menjadi salju.
Uap air yang telah berkumpul di langit yang tinggi kemudian akan mengalami proses pemadatan atau secara ilmiah disebut juga dengan kondensasi, sehingga akan membentuk awan.
Akibat terbawa angin yang bergerak, awan-awan tersebut saling bertemu dan membesar dan kemudian menuju ke atmosfir bumi yang suhunya lebih rendah atau dingin dan akhirnya membentuk butiran es dan air.
Karena terlalu berat dan tidak mampu lagi ditopang angin akhirnya butiran-butiran air atau es tersebut jatuh ke permukaan bumi, proses ini disebut juga proses presipitasi. Karena semakin rendah, mengakibatkan suhu semakin naik maka es/salju akan mencair, namun jika suhunya sangat rendah, maka akan turun tetap menjadi salju.
No comments:
Post a Comment