Ketika kaum Musyrikin telah meninggalkan medan perang
Uhud,wanita-wanita sahabah keluar untuk memberikan pertolongan kepada kaum
Muslimin.Diantara mereka yang keluar terdapat Fatimah.Ketika bertemu Nabi
SAW,Fatimah memeluk dan mencuci luka-lukanya dengan air,sehingga darah semakin
banyak banyak yang keluar.Taktala Fatimah meliaht hal itu,dia mengambil
sepotong tikar,lalu membakar dan membubuhkannya pada luka itu sehingga melekat
dan darahnya berhenti keluar.”
Dalam medan peperangan,tampaklah peran puteri Muslim supaya
menjadi teladan yang baik bagi pemudi Muslim masa kini.Pemimpin wanita pengunu surge,Fatimah
Az-Zahra’,puteri Nabi SAW,ditengah-tengah pertempuran tidak berada dalam sebuah
panggung yang besar,tetapi bekerja di antara tikaman-tikaman tombak dan
pukulan0pukulan pedang serta hujan anak panah yang menimpa kaum Musliminuntuk
menyampaikan makanan,obat,dan air bagi para prajurit.Inilah gambaran lain dari
puteri sebaik-baik makhluk yang kami persembahkan kepada para pengantin masa
kini yang membebani para suami dengan tugas yang tidak dapat dipenuhi.
source Disalin dari Buku Sirah
Shahabiyah karya Mahmud mahdi al Istambuli & Musthafa Abu an Nashr
asy Syalabi,Penerbit Maktabah Salafy Press,Tahun 2006.
(DR.Musthafa Fahmi,Ash-Shihhah An-Nafsiyyah,hlm,27 (Ibnu Katsir,Tafsir Al-Quran Al-Azhim,juz 5,hlm.226)
p.s.n saya menyalin dari Al-Quran saya juga :)
(DR.Musthafa Fahmi,Ash-Shihhah An-Nafsiyyah,hlm,27 (Ibnu Katsir,Tafsir Al-Quran Al-Azhim,juz 5,hlm.226)
p.s.n saya menyalin dari Al-Quran saya juga :)
No comments:
Post a Comment